Dalam langkah signifikan untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan pertahanan di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan global, Presiden AS Joe Biden akan menjamu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. minggu ini. Pertemuan tersebut terjadi pada saat yang kritis ketika Amerika Serikat dan sekutunya berupaya untuk mengimbangi pengaruh Tiongkok yang semakin besar di wilayah tersebut dan mengatasi ancaman dari Korea Utara, serta konflik yang sedang berlangsung di Ukraina dan Gaza. Hal ini menandai momen penting dalam hubungan internasional, menyoroti pentingnya aliansi strategis dalam menjaga stabilitas global. Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan Filipina juga melakukan latihan perang gabungan pertama mereka di Laut Cina Selatan, yang menandakan adanya front persatuan melawan potensi ancaman di wilayah tersebut. Latihan-latihan ini menggarisbawahi komitmen negara-negara tersebut untuk menjamin perdamaian dan keamanan, di tengah kekhawatiran atas ekspansi militer Tiongkok dan ketegasan Tiongkok dalam sengketa wilayah. Kunjungan Perdana Menteri Kishida ke Amerika Serikat sangat penting karena merupakan kunjungan kenegaraan pertama pemimpin Jepang sejak Shinzo Abe pada tahun 2015. Kunjungan ini diperkirakan akan menghasilkan peningkatan besar dalam hubungan pertahanan antara Jepang dan Amerika Serikat, yang mencerminkan semakin dalamnya hubungan pertahanan antara Jepang dan Amerika Serikat. kemitraan strategis antara kedua negara. Perubahan postur pertahanan Jepang, termasuk penafsiran ulang Konstitusi pasifisnya untuk memungkinkan…
Baca lebih lajutJadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.