Menteri Kehakiman Irlandia Helen McEntee mengklaim bahwa sebagian besar perusahaan media sosial mematuhi permintaan pemerintah untuk menghapus postingan selama kerusuhan Dublin minggu lalu. Namun, X milik Elon Musk menolak, kata menteri pada hari Rabu. Pernyataan menteri tersebut menyusul kerusuhan massal yang meletus di ibu kota republik tersebut pada Kamis lalu terkait penangkapan seorang pria yang menikam lima orang, termasuk tiga anak, di luar sebuah sekolah dasar. Seorang gadis berusia lima tahun dan seorang wanita berusia 30-an berada dalam kondisi kritis. Pria tersebut kemudian diketahui merupakan warga negara Irlandia yang berimigrasi dari Aljazair.
@ISIDEWITH10 bulan10MO
@ISIDEWITH10 bulan10MO